BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Salah
satu faktor penunjang keberhasilan peternakan babi adalah dengan manajemen
perkandangan yang meliputi tipe kandang, bentuk kandang, jenis kandang dan
ukuran kandang yang sangat menunjang untuk menghasilkan produksi yang maksimal.
Pada
pemeliharaan babi secara ekstensif, kandang dianggap tidak penting, sekedar
dibuat tanpa diperhitungkan fungsi kandang yang baik dan menguntungkan bagi
pertumbuhan dan perkembangan babi yang diternakkan. Kandang babi harus dibuat
berdasarkan rancangan yang masak yang disesuaikan dengan fungsi dan segi-segi
biologis ternak babi, serta pengaruhnya pada segi profesional peternakan.
Kandang yang fungsional akan meningkatkan pendapatan bagi para pemiliknya.
Ternak
babi tergolong hewan berdarah panas atau homeoterm, yakni mekanisme
fisiologisnya selalu berusaha memepertahankan kemantapan keadaan internal tubuh
dengan kondisi lingkungan eksternal yang tidak cocok baginya. Babi selalu
berusaha mencapai keadaan homeostatis melalaui neraca panas tubuh,
termoregulasi, neraca biokemis (air, elektrolit, dan senyawa karbon) dan neraca
sirkulasi kardio-faskuler. Ternak babi yang dalam keadaan stress akan
mempengaruhi keseimbangan hormon-hormon dan enzim-enzim tubuh yang selanjutnya
mempengaruhi metaboisme. Hal ini mungkin juga akan mengubah tingkah laku ternak
babi, yang selanjutnya berpengaruh terhadap produksi, reproduksi maupun
kesehatan.
Dari
beberapa faktor diatas sedapat mungkin harus dimanipuler oleh peternak babi,
antara lain menyediakan kandang yang sesuai bagi ternak dan manajemen sebaik
mungkin. Selain kandang harus nyaman bagi ternak babi, juga mudah dibersihkan,
mudah kering dan sedapat mungkin terhindar dari suhu yang terlalu tinggi atau
terlalu rendah, humiditas, hembusan angin, terik matahari dan memungkinkan
sirkulasi udara yang baik sehingga akan sangat dibatasi kepengapan maupun bau
yang tak disukai.
Terdapat
banyak sekali jenis kandang, baik berdasarkan tipe maupun bahan yang digunakan
untuk membuat kandang tersebut, sedangkan penggunaannya disesuaikan dengan
kebutuhan.
Tujuan
Penulisan
makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen perkandangan ternak
babi yang baik dan pengaruhnya terhadap kualitas dan kuantitas hasil yang dapat
dicapai dalam usaha peternakan babi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ternak
Babi
Ternak
babi bila diklasifikasikan secara zoologis termasuk ke dalam
kelas mamalia, ordo Artiodactyla, genus Sus dan spesies terdiri dari Sus
scrofa, Sus vittatus, Sus cristatus, Sus leucomystax, Sus celebensis, Sus
verrucosus, dan Sus barbatus (Sihombing, 2006).
Babi
merupakan ternak omnivora monogastrik yaitu ternak pemakan semua pakan dan
mempunyai satu perut besar yang sederhana (Sihombing, 2006). Ternak babi
merupakan salah satu dari sekian jenis ternak yang mempunyai potensi
sebagai suatu sumber protein hewani dengan sifat-sifat yang dimiliki yaitu
prolifik (memiliki banyak anak setiap kelahiran), efisien dalam
mengkonversi bahan makanan menjadi daging dan mempunyai daging dengan
persentase karkas yang tinggi (Siagian, 1999).
Perkandangan
Perkandangan
adalah segala aspek fisik yang berkaitan dengan kandang dan sarana prasarana
yang bersifat penunjang atau kelengkapan dalam suatu peternakan (Santoso,
1995). Kandang merupakan suatu bangunan yang digunakan untuk tempat tinggal
ternak atas sebagian atau sepanjang hidup ternak (Sugeng, 2000). Adanya
kandang, peternak dapat melakukan efisiensi, misalnya menghemat tenaga kerja,
meningkatkan konsumsi pakan (feed intake) dan mengurangi terjangkitnya
penyakit. Selain itu kandang juga bermanfaat agar ternak tidak merusak tanaman,
diganggu atau dimangsa hewan buas, atau dicuri (Mulyono, 2003).
Letak
kandang harus menjamin ternak agar nyaman serta hidup sehat. Selain itu,
kandang juga harus diusahakan agar tidak mengganggu lingkungan, terutama
masyarakat sekitar (Murtidjo, 1993). Menurut Ludgate (2006) kandang terletak
pada lahan yang kering dan tidak tergenang air, jarak kandang agak jauh dari
rumah atau sumur, cukup mendapat sinar matahari pagi secara merata dan udara
segar, terlindung dari angina langsung (terutama angin malam).
Perlengkapan
yang penting dalam kandang adalah bak atau tempat pakan yang ditempelkan pada
dinding, yang tinggi diatur sesuai dengan jenis kambing yang digunakan
(Mulyono, 2003). Menurut Murtidjo (1993) perlengkapan kandang harus tersedia
agar dalam pengelolaan yang berkaitan dengan tatalaksana dapat dicapai secara
efisien. Peralatan kandang yang pokok adalah tempat pakan atau palung pakan,
gudang pakan, tempat umbaran, tempat kotoran atua kompos.
BAB III
PEMBAHASAN
Manajemen
perkandangan dalam usaha peternakan babi merupakan salah faktor penting yang
mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil yang dapat dicapai oleh peternak. Hal
ini dikarenakan segala sesuatu terkait yang terkait dengan pemeliharaan ternak
babi terpusat di dalam kandang.
Adapun
faktor – faktor yang perlu diperhatikan sehubungan dengan manajemen
perkandangan ternak babi adalah sebagai berikut:
- Kehidupan ternak babi dan lingkungan;
- Fungsi kandang;
- Syarat Kandang;
- Letak kandang;
- Konstruksi kandang;
- Alat-alat atau perlengkapan kandang;
- Macam-macam kandang.
Kehidupan
Ternak Babi Dan Lingkungan
Kehidupan
Ternak Babi
Keadaan
tubuh babi secara anatomi/fisiologis berbeda dengan ternak sapi, kambing maupun
domba. Babi termasuk hewan berdarah panas, di dalam keadaan normal temperature
tubuhnya 38,9º C. Ternak babi ini tidak memiliki kelenjar keringat. Selain itu
ana-anak babi yang masih kecil tidak memiliki bulu seperti halnya ternak sapi,
kambing dan domba.
Lingkungan
Temperatur
tubuh ternak babi normalnya adalah 38,9º C dan secara alamiah temperatur
tersebut selalu hendak dipertahankan terus-menerus, baik lingkungan itu dalam
keadaan dingin ataupun panas. Dengan adanya peristiwa-peristiwa lingkungan yang
hampir setiap saat berubah itu, maka tubuh ternak babi langsung bereaksi
terhadap perubahan lingkungan yang dihadapi guna melakukan adaptasi.
Fungsi
Kandang
Secara
umum fungsi kandang adalah sebagi berikut:
- Melindungi ternak dari perubahan cuaca atau iklim yang ekstrim (panas, hujan dan angin);
- Mencegah dan melindungi ternak dari penyakit;
- Menjaga keamanan ternak dari pencurian;
- Memudahkan pengelolaan ternak dalam proses produksi seperti pemberian pakan, minum, pengelolaaan kotoran/limbah dan perkawinan;
- Meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja.
Syarat
Kandang
Syarat
kandang yang baik adalah sebagai berikut:
- Ketersediaan sumber air untuk minum, memandikan dan membersihkan kandang ternak;
- Dekat dengan sumber pakan;
- Kemudahan akses transportasi untuk penyediaan pakan dan pemasaran;
- Tersedia areal untuk perluasan jika dibutuhkan;
- Lokasi lebih tinggi dari sekelilingnya sehingga memudahkan untuk pembuangan limbah dan menghindari genangan air pada waktu hujan;
- Jarak kandang dengan bangunan umum dan perumahan minimal 10 m;
- Tidak mengganggu kesehatan lingkungan;
- Relatif jauh dari jalan umum;
- Limbah ternak dapat tersalur dengan baik.
Konstruksi
Kandang
Agar
ternak babi yang tinggal di dalam kandang merasa nyaman, konstruksi kandang
harus betul-betul memadai. Konstruksi kandang yang perlu mendapat perhatian
terutama :
Ventilasi
Ventilasi
berguna untuk mengeluarkan udara kotor dari dalam kandang dan menggantikan
udara segar dari luar. Dengan adanya ventilasi, maka udara segar dalam kandang
bisa dipertahankan, kelembaban berkurang, serta terhindar dari rasa pengap.
Untuk memperoleh kondisi kandang yang segar, maka kandang harus dilengkapi
dengan ventilasi yang sempurna (posisi dan ukuran ventilasi), karena ventilasi
merupakan jalan keluar masuknya udara ke dalam kandang.
Dinding,
Atap dan Lantai
Dinding,
atap dan lantai merupakan isolasi (pembatas) terhadap lingkungan eksternal.
Dinding
Dinding kandang sebagai salah satu pembatas (isolasi) berguna untuk :
Dinding kandang sebagai salah satu pembatas (isolasi) berguna untuk :
- Menahan angin langsung dari luar;
- Menahan keluarnya panas yang dihasilkan oleh tubuh hewan;
- Menghindarkan adanya babi yang keluar dari kandang atau saling bermusuhan, apalagi yang mempunyai sifat kanibalis.
Atap
Atap sebagai pembatasan di bagian atas, berguna untuk :
Atap sebagai pembatasan di bagian atas, berguna untuk :
- Melindungi ternak babi dari air hujan dan terik matahari;
- Menjaga kehangatan di dalam kandang pada waktu dingin;
Lantai
Lantai berguna untuk :
Lantai berguna untuk :
- Menghindarkan kelembaban dari dalam tanah;
- Menjaga kebersihan ternak;
- Mencegah berkembangnya parasit dalam tanah;
- Batas antara tanah dengan kandang.
Perlengkapan
Kandang
Kandang
yang sempurna memerlukan perlengkapan-perlengkapan untuk menunjang pemeliharan
ternak babi, yaitu :
1.
Tempat Makan Dan Minum
Tempat
makan dan minum merupakan perlengkapan kadang yang mutlak diperlukan oleh babi.
Oleh karena itu perlengkapan kandang ini harus dibuat dan disediakan dengan
baik serta memenuhi persyaratan.
Persyaratan
pembuatan tempat makan/air minum yang perlu diperhatikan antara lain :
- Ukuran tempat makan dan minum hendaknya disesuaikan dengan umur/besar kecilnya ternak babi;
- Mudah dibersihkan;
- Konstruksi tempat makan dan minum harus diperhatikan, agar babi tidak bisa dengan mudah masuk menginjak-injak ataupun berbaring di dalamnya;
- Tempat makan dan minum letaknya lebih tinggi dari lantai kadang;
- Permukaan bagian dalam mesti keras, rata dan halus agar sisa makanan tidak bisa tertinggal di sela-selanya, dan mudah dibersihkan;
- Tepi-tepi atau bibir tempat makan dan minum harus dibuat agak bulat seperti punggung belut, sehingga tidak tajam.
2.
Bak Air
Setiap
kandang hendaknya juga dilengkapi dengan bak air yang terletak di dekat
kandang. Bak ini dimaksudkan untuk menampung persediaan air, sehingga
sewaktu-waktu air itu hendak diperlukan untuk membersihkan lantai, alat-alat
lain, serta memberikan minum selalu siap, tanpa ada sesuatu kesulitan. Ukuran
serta jumlah bak ini bisa disesuaikan dengan jumlah babi yang dipelihara.
3.
Bak Penampungan Kotoran
Setiap
kandang atau ruangan hendaknya dilengkapi dengan saluran atau parit yang
menghubungkan kandang dengan bak penampungan kotoran, sehingga dengan letak
lantai yang sedikit miring, air kencing dan kotoran dengan mudah bisa dialirkan
langsung kotoran ini ialah bahwa semua kotoran akan tertampung di dalamnya dan
tidak mengganggu sekelilingnya serta bisa dimanfaatkan untuk usaha-usaha
pertanian. Ukuran bak ini tergantung dari persediaan bak yang ada serta jumlah
babi atau luas kandang.
4.
Pintu Kandang
Khusus
kandang induk sebaiknya perlu dilengkapi sekaligus dengan pintu penghalang,
sehingga kematian anak babi akibat tertindih induk bisa dihindarkan. Tetapi
apabila tidak ada perlengkapan semacam ini, anak babi bisa ditaruh di dalam
kotak tersendiri. Hanya pada saat menyusu saja anak-anak babi tersebut dicampur
dengan induknya. Anak-anak babi tersebut harus selalu diawasi.
Macam
- Macam Kandang
Ada
berbagai macam kandang babi, masing-masing bisa dibedakan menurut konstruksi
dan kegunaannya.
Kandang Ternak Babi Menurut Konstruksinya
Kandang Ternak Babi Menurut Konstruksinya
- Kandang Tunggal, yaitu bangunan kandang yang terdiri dari satu baris saja ;
- Kandang Ganda, yaitu bangunan kandang yang terdiri dari dua baris yang letaknya bisa saling berhadapan ataupun bertolak belakang.
Kandang
Ternak Babi Menurut Kegunaannya
1.
Kandang Induk
Kandang
induk yang efisien ialah jika kandang tersebut nyaman bagi induk dan sekaligus
nyaman bagi anak-anak yang dilahirkan, sehingga anak-anaknya bisa mendapatkan
kesempatan hidup pada kandang tersebut.
Kandang
babi induk dibedakan menjadi 2 (dua) yakni kandang individual dan kelompok.
a) Kandang Individual
Pada kandang induk individual ini satu ruangan hanyalah
disediakan untuk seekor babi induk. Konstruksi kandangnya ialah kandang
tunggal, di mana kandang hanya terdiri dari satu baris kandang.
b) Kandang Kelompok
Pada pokoknya kandang induk kelompok ini sama seperti pada
kandang induk individual. Biasanya konstruksi kandang ini ialah kandang ganda,
sehingga bisa dilengkapi dengan gang/jalan yang dapat dipakai untuk memberikan
makanan dan air minum, sedang alat perlengkapan lainnya sama seperti pada kandang
tunggal.
2.
Kandang Fattening
Kandang
fattening ini pada prinsipnya sama dengan kandang induk, akan tetapi
perlengkapan dan ukurannya lebih sederhana, masing-masing bisa dibangun
konstruksi tunggal atau ganda. Konstruksi ganda ini bisa dipakai untuk kelompok
fattening yang jumlahnya lebih besar, namun tiap-tiap unit tak akan melebihi 12
– 15 ekor. Di samping kandang fattening ini berbentuk kandang kelompok, tetapi
ada pula yang berbentuk battery.
3.
Kandang Pejantan
Kandang
pejantan dibangun khusus, terpisah dengan babi indukn dan usahakan agar
bangunannya kuat, serta dilengkapi dengan halaman pengumbaran, agar pejantan
bisa exercise(lantai) dan bisa melihat babi-babi betina dari halaman.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Kandang
merupakan salah satu faktor tidak langsung yang dapat mempengaruhi hasil
produksi dari suatu peternakan. Oleh karena itu untuk menghasilkan babi yang
baik harus digunakan pula sistem perkandangan yang memperhatikan aspek bangunan
kandang, lantai kandang, saluran air, atap dan luas kandang. Aspek-aspek
tersebut harus memenuhi lima kebebasan dalam konsep animal walfare atau
kesejahteraan hewan.
Call/SMS/ No Hp: 081336009497
Lendius Wanimbo S.Pt
Desa Genena Distrik Bugukgona Kab. Lanny Jaya
Jln. Wiringga
Call/SMS/ No Hp: 081336009497
Lendius Wanimbo S.Pt
Desa Genena Distrik Bugukgona Kab. Lanny Jaya
Jln. Wiringga
SEMOGA DAPAT BERMANFAAT
BalasHapus